Apabila nur Ilahi telah kita lihat
faedahnya, yakni tersingkap hakikat sesuatu, baik pada rahasia ketaatan maupun
pada rahasia kemaksiatan. Apabila matahati telah tersingkap pula hikmah-hikmah penglihatannya
dan apabila hati telah menghadap pada yang baik dari apa yang telah
disingkapkan oleh matahati dan telah membelakangi sesuatu yang tidak baik
seperti maksiat, pada waktu itulah datang kegembiraan dalam hati dengan sebab
taat yang telah dikerjakan oleh orang yang telah dikurniakan Allah SWT
nikmat-nikmat tersebut. Untuk mengetahui bagaimanakah kegembiraan tentang taat
tersebut, maka yang mulia Al-Imam lbnu Athaillah Askandary, telah menyatakan
dalam Kalam Hikmahnya yang ke-58 sebagai berikut:
Bagaimanakah Dasar Akidah Tauhid dan Tasauf sebenarnya Bagi Setiap Muslim ?
Monday, October 12, 2015
Hai anak-anak Adam, jika datang kepadamu rasul-rasul
daripada kamu yang menceritakan kepadamu ayat-ayat-Ku, maka barangsiapa yang
bertakwa dan mengadakan perbaikan, tidaklah ada kekhawatiran terhadap mereka
dan tidak (pula) mereka bersedih hati.
(Al-A’Raf : 35)
Demikianlah firman-Nya
yang Maha Mulia lagi Maha bijaksana yang telah mengajari manusia akan segala hal
semata agar kiranya manusia pada akhirnya dapat membenarkan bentuk kejadian penciptaan
dibalik segala sifat materi dan waktu.
Allah Maha berkehendak
atas segala-galanya, tak ada satupun yang dapat menghalang takdir yang telah
ditentukannya, baik takdir buruk ataupun takdir baik atas setiap makhluk-Nya.
Keberkahan yang melimpah yang dituangkan oleh-Nya kepada Rasul Muhammad adalah
bentuk kecil takdir Allah yang tidak dapat bagi seorangpun untuk mendustakannya,
maka oleh karena itu jika Allah menghendaki kekuatan kehendaknya Muhamamd atas
setiap kejadian luar biasa yang terjadi diluar akal manusia niscaya kehendak
ini terjadilah ia, begitulah sama kejadiannya terhadap para ulama yang
diberikan kelebihan berkah oleh-Nya dalam takdir karamah atas mereka dengan
sebab keilmuan mereka, ketakwaan dan akhlak yang tak pernah terpisah dari hirup
udara setiap mereka hingga karamah datang menghampiri dan pada akhirnya sebab
musabab ini juga tujuannya membenarkan atas segala takdir dan ketentuan-Nya
yang tak dapat bagi seorangpun dapat menghalau segala kekuasaan takdir.