Slider

Bulan dalam Mukjizat Al-Qur'an

Wednesday, August 26, 2015

Bulan adalah tetangga terdekat matahari. Permukaannya bertabur batu dan terdiri hamparan titik-titik kawah yang tak terhitung jumlahnya. Para ilmuan percaya bahwa kawah itu terbuat oleh meteor yang menghujam. Garis tengah bulan 2.476 km, volume 1/49 isi bumi, periode rotasi 27 1/3 hari, kecepatan pada orbit 29 + tahun kabisat, dan jaraknya ke matahari adalah 284.000 km. 

Keberadaan semacam ini tertulis dalam Firman Allah pada surat Yasiin : 39-40 : 

"Dan telah kami tetapkan bagi manzilah-manzilah sehingga (setelah ia sampai pada manzilah yang terakhir) kembalilah ia seperti bentuk tandan tua. Tidak mungkin matahari mendapatkan bulan dan malam pun tidak dapat mendahalui siang, dan masing-masing beredar pada garis edarnya".

Allah berfirman, dalam surat Ar-Rahman : 5 : 

"Matahari dan bulan beredar menurut perhitungan"

"Ia menundukkan matahari dan bulan masing-masing beredar hingga waktu yang di tentukan (Ar-Ra'ad : 2)

Al-Qur'an mengindikasikan keistimewaan peredaran benda langit berupa keteraturan gerak edar yang tercipta. karena, adanya kemestian bulan untuk tetap pada hukum alam seperti yang telah Allah ciptakan gambaran arsitekturnya dari segi ruang dan waktu. Ketika Al-Qur'an mengindikasikan hal itu, Allah membuat beberapa manzilah bulan dan bentuk yang bergantian pula. Ketika bulan mulai beredar dalam jarak dan posisi tertentu, maka tampak berbagai bentuk rupa bulan yang berbeda-beda. 

Semuanya itu menurut ketentuan ruang dan waktu yang sudah diperhitungkan dengan sangat teliti dan sangat cermat sekali. Dengan urutan tertentu yaitu ia naik pada setengah bulan pertama dan turun pada setengah bulan terkahir. Ketentuan ini telah baku dan tidak bisa digoyang atau dan diubah lagi. Matahari ada di garis edarnya dengan ketentuan Sunnatullah-Nya. Bulan demekian pula menurut ketentuan sunnatullah-Nya. Tidak akan pernah terjadi peraturan antara keduanya. 

Al-Qur'an menguatkan hakikat ini sekali lagi dengan firman Allah : 

"Matahari dan bulan beredar menurut perhitungan" (Ar-Rahman : 5)

Artinya, Matahari dan bulan keduanya bergerak dan berjalan di garis edarnya (orbit) dan di manzilahnya menurut ukuran yang telah ditentukan. Juga dapat dijadikan pedoman untuk mengukur berbagai persoalan di bumi seperti pergantian musim dan waktu. 

Seperti yang diisayaratkan Al-Qur'an bahwa jumlah dan perhitungan tahun di permukaan bumi disusun menurut hubungan bumi dengan matahari atau antara bumi dengan bulan. Namun, dalam kesatuan waktu yang diisi oleh siang dan malam.Semuanya ini merupakan indikasi yang sisi mukjizatnya jelas dalam dua ayat ini. Yaitu, bahwa komet termasuk anggota kumpulan tata surya yang mengelilingi matahari dengan sebuah keistimewaan berupa lintasan (orbit) yang sangat panjang sekali (dibanding benda angkasa lain). Sebahagian orbitnya membentang melintasi ruang angkasa sampai ke dekat orbit planet Neptunus. 
Satu kali edaran saja komet memerlukan waktu puluhan tahun untuk melintasi (orbit) yang sangat jauh dari matahari. Sehingga, ia betul-betul hilang dari pandangan seolah-olah ia "menyapu" puluhan tahun sebelum kembali lagi mendekati matahari. komet ini memiliki beberapa ekor yang bergerak melintasi langit seolah-olah ia menyapunya. Karena ituah, Al-Qur'an menyebutnya dengan kata "Bintang beredar menyapu".

Maha Suci Allah dengan segala firmannya. 

Mukijizat Ilmiah dalam Al-Qur'an
karya : Muhammad Kamil Abdussamad
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Khazanah Islam - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Inspired by Sportapolis Shape5.com
Proudly powered by Blogger